Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

Peduli, Selamat Tinggal.

September11

Gue pamit.
Untuk hal-hal yang berbau kepedulian

Gue rasa,
Seharusnya gue membatasi diri untuk berubah
Gue rasa,
Seharusnya gue gak terpengaruh dengan ajaran kebaikan
Termasuk hati yang mau mencairkan kebekuan hati gue

Selama ini,
Tidak peduli—membuat gue lebih bahagia
Mungkin, gue lebih enjoy dengan tidak menjadi peduli
Karna gue gaperlu memikirkan semuanya
Gak perlu merasakan semuanya
Hingga emosi gue tercampur aduk dengan emosi manusia lainnya

Gue cukup jadi seperti robot.
Tak punya perasaan, hanya logika
Dengan begitu, hati gue tak perlu merasa tersakiti
Dan gue tidak perlu terlalu berlebihan untuk semuanya

Gue rasa,
Gue gapernah cukup.
Semakin gue belajar untuk peduli
Semakin gue tau kalo gue gaakan pernah cukup untuk siapapun
Gapernah cukup untuk setiap orang yang ada disekitar gue
Dan sampai kapanpun
Sejauh apapun gue berusaha
Tak ada yang benar-benar bisa gue jangkau
Atau gue yakini–
Kalo peduli gue sama mereka
Benar-benar dari hati gue yang terdalam

Dan gue rasa,
Gue udah lelah dengan smua ini
Tak ada yang percaya
Tak ada yang mencoba mengerti

Jadi,
Bukankah lebih baik aku kembali ke versi lama?
Menumpulkan hati tanpa harus peduli berlebihan

Dan sepertinya, smua akan baik-baik saja

posted under Puisi

Email will not be published

Website example

Your Comment: