Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

Selamanya itu apa?–Part 2

July10

Selamanya itu apa?

Ini kali kedua aku menanyakannya

 

Kupikir…

Aku hampir menemukan kata “selamanya”

Ternyata ketika aku mempercayainya

Kata itulah yang akhirnya membohongiku

 

Selamanya itu apa?

Dan tiba-tiba aku merasa sedih kembali

Hatiku sakit memikirkan kemungkinan

Bahwa akan terjadi perpisahan dalam waktu dekat

 

Kemudian,….

Aku membenci segala “pertemuan”

Hanya dalam sekejap

Ketika aku tahu pertemuan tidak mempertemukan kita

Pertemuan hanya mempertemukan kita dengan perpisahan

Dan kalau saja, kita akhirnya berpisah

Mengapa pula kita harus dipertemukan?

 

Tiba-tiba saja mendengar kata “perpisahan”

Benakku memutar kembali perpisahan pertamaku

Sewaktu SD—dengan kawan terbaikku

Dan sekarang….

Aku mulai merasakan hal yang sama

Tiba-tiba saja aku memikirkan segala kemungkinan

Bahwa aku seharusnya tidak melekat begitu saja pada seseorang

Bahwa seharusnya, aku mengenal apa itu batasan dan jarak

Agar setelah kedua hal itu menghampirku tiba-tiba,

Aku tidak akan merasa begitu kehilangan

 

Aku mencoba untuk berbesar hati

Mencoba untuk berbahagia dan merelakan

Mencoba untuk baik-baik saja

Mencoba untuk menjalani hidup seperti seharusnya

Itulah suara yang kuulang-ulang dalam benakku

 

Tetapi,

Hatiku tak akan pernah bisa berbohong

Dan mataku tahu bahwa hatiku begitu terluka

Mengetahui hal itu dengan tiba-tiba

 

Aku diam sepanjang jalan

Menerawang dengan mataku yang tak berkedip

 

Dan untungnya,…

Aku hanya dikerjain

Aku merasa lega

Sekaligus merasakan kembali

April Mop yang terjadi di bulan Juli

 

 

posted under Puisi

Email will not be published

Website example

Your Comment: