Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

Peka🙃

May30

Ada suatu kalanya aku ingin dipeka-in orang lain

Ya, kekanak-kanakan

Aku akui itu

 

Seharusnya di umurku yang seperti ini

Aku lebih berperilaku dewasa

Bukannya mengharapkan kepekaan orang lain

 

Kau tahu,

Menunggu kepekaan orang lain itu bodoh

Jujur saja.

.

.

Mengapa?

Karena sulit untuk orang lain tahu apa yang kita mau–

Tanpa mengucapkannnya

Kenapa?

Kenapa harus begitu banyak kode yang kita lemparkan

Sedangkan kita punya mulut untuk mengatakannya yang sebenarnya secara langsung dan lugas

Tanpa harus dipusingkan dengan berbagai kode

 

Bukankah,

Kita juga menjadi putus asa

Ketika kode yang kita sinyalkan

Tidak dapat diterima dengan baik oleh mereka

 

Ketika mereka gak peka,

Kita merasa kesal

Padahal bukan salah mereka

Kalau mereka tidak mengerti maksud kita

Ini salah kita

Karena menolak untuk bicara sesederhana mungkin

 

Tapi kenapa

Mengharapkan orang lain untuk peka

terasa menyenangkan?

Kita berharap kita bisa melihat seberapa besar mereka berjuang

Supaya bisa memecahkan teka-teki kita

 

Kita berharap mereka lebih peduli

Lebih perhatian

Dan bisa menemukan kita

 

Dan mengapa,

Kita sengaja tersesat

Untuk membuat mereka berjalan berliku-liku

Menelusuri teka-teki

Untuk menemukan kita

 

Jawabannya adalah

Supaya kita merasa–

mereka ada saat kita butuhkan

posted under Puisi

Email will not be published

Website example

Your Comment: