Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

Bagaimana Kalau Kita Berpikir Terbalik?

April8

Mari berpikir terbalik

Dan lihatlah keadaan sekitar

 

Lihat orang-orang disekitarmu

Apa yang mereka lakukan–

Apa yang mereka katakan–

Dan cobalah berpikir terbalik

Maka kamu akan melihat

Apa yang sebenarnya mereka harapkan

 

Bagaimana kalau mereka yang selalu mendengarkanmu,

Berharap kalau suara mereka juga didengar

 

Bagaimana kalau mereka yang bercerita,

Berharap kalau kamu juga mau berbagi dengan mereka

 

Bagaimana kalau mereka yang memberi senyuman selama ini,

Diam-diam berharap menerima senyuman lebih dulu dari dirimu

 

Bagaimana kalau mereka yang memberi perhatian,

Sebenarnya adalah mereka yang paling membutuhkannya

 

Bagaimana mereka yang mengizinkanmu bersandar–ketika kau lelah

Diam-diam juga berharap kalau

mereka akan mendapat sandaran ketika mereka lelah

 

Bagaimana mereka yang selalu memelukmu duluan,

Berharap suatu hari mereka bisa mendapat

peluk itu sebelum memintanya

 

Bagaimana dengan mereka yang sepertinya

selalu siap membantu,

Mungkinkah mereka yang paling memerlukan bantuan?

 

Dan bagaimana bila kita selalu berpikir terbalik

Mencoba mencari makna tersembunyi

Dari apa yang mereka lakukan

Ataupun katakan

Mungkinkah kita akan menemukan,

Apa yang sebenarnya mereka harapkan?

 

 

 

posted under Puisi | No Comments »

The Reason Why She Likes to Walk

April5

She really like to walk

When she walks alone, she walks so fast

But when she walks together, she tries to keep the same pace like others

 

For her,

Walk is very satisfying moment in life

Walk is a moment when she can think freely

When she can use her heart to feel

 

Or…

When she can listen to other’s story

When she can know more about side-story people

And laugh together

 

Walk is healing

Walk is mediating

Walk is relaxing

Walk is everything for her

posted under Puisi | No Comments »

18 p.o.i.n.t.s

April2
  1. Semoga dirimu berani mengatakan apa yang tidak kamu suka, bukan hanya diam menerima dengan pasrah
  2. Semoga kamu lebih memiliki semangat juang untuk apa yang kamu inginkan
  3. Semoga kamu berani untuk melakukan apa yang kamu mau, tanpa harus mempedulikan apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu
  4. Semoga kamu berani mengekspresikan apa yang kamu rasakan, bukan hanya memendamnya sendiri
  5. Semoga kamu bisa mengutarakan apa yang kamu inginkan, bukan menunggu orang lain peka terhadap kebutuhanmu
  6. Semoga kamu berani untuk melangkah, bukan hanya diam menunggu dengan pasif
  7. Semoga kamu berani berkata “tidak” untuk hal-hal yang seharusnya kamu tidak perlu kerjakan
  8. Semoga kamu bisa berani berkata benar, tanpa takut ada orang yang tersinggung akan kebenaran itu
  9. Semoga kamu hidup untuk kepuasan dirimu sendiri, bukan untuk kepuasan orang lain atau memenuhi ekspektasi orang lain
  10. Semoga kamu bisa menjalani hidup yang kamu mau, dan yakin akan jalan yang kamu tempuh
  11. Semoga kamu bisa melakukan apa yang benar-benar kamu cintai, tanpa harus mempedulikan orang-orang yang berusaha menjatuhkan pilihanmu
  12. Semoga kamu bisa memutuskan pilihan yang terbaik untukmu
  13. Semoga kamu bisa melakukan apa yang benar-benar kamu mau, bukan apa yang harus kamu (mau) lakukan
  14. Semoga kamu tidak terus-terusan selalu jadi pendengar, tapi bisa juga untuk didengarkan
  15. Semoga kamu tidak menjatuhkan pilihanmu karena manfaat yang dikatakan orang-orang, tetapi berdasarkan keyakinan hatimu kalau kamu akan nyaman dengan pilihan itu
  16. Semoga kamu berani menunjukkan dirimu tanpa khawatir kalau orang akan berpikiran negatif tentang dirimu
  17. Semoga kamu bisa memberikan kesan yang baik untuk diingat,  semoga orang lain bisa mengingatmu dan kamu bukan sekedar lewat di pikiran mereka, tetapi kamu diingat karena setiap perbuatan baikmu yang membekas di hati mereka
  18. Semoga kamu tidak memaksa dirimu untuk kuat dihadapan orang lain,Semoga bukan hanya kebahagiaan orang lain yang menjadi prioritasmu, tapi kebahagiaanmu sendiri juga
posted under Quotes | No Comments »

Cinta Tak Selalu Berbentuk Hati- Part 1

April2

Kata siapa cinta selalu berbentuk hati?

Aku sendiri tidak percaya

Karna menurutku, cinta terdiri dari berbagai bentuk

 

Cinta tak melulu bicara soal hati

Soal perasaan yang terpendam

Soal apa yang tersembunyi dalam diam

 

Bisa saja cinta berbicara melalui mata

Sepasang mata yang menatap intens

Lawan bicaranya yang sibuk bercerita

 

Atau bagaimana tentang temanmu

Yang menyediakan waktunya

Untuk mendengar keluh kesahmu–

Tentang hari-harimu yang kadang tak selalu ceria

 

Atau bagaimana sepasang bahu

Yang siap dijadikan sandaran

Saat kau lelah, saat kau sedih–

dan merasa butuh penopang

 

Coba kau perhatikan lagi dengan seksama

Cinta dari orang-orang disekelilingmu

Cinta dari orang-orang yang peduli padamu

Menanyakan kabarmu atau menyatakan rindu padamu

 

Lihat–

Cinta tak selalu berbentuk hati

Tapi dia selalu bisa menyentuh setiap hati

Membuat perbedaan yang luar biasa

posted under Puisi | No Comments »

Selamanya itu apa?

April2

Dulu waktu aku kecil

Aku naif sekali

Aku percaya pada kata “forever” yang terselip dijujung

kalimat “Best Friend Forever”

 

Tapi seiring pergantian masa,

Jarak dan waktu membuktikannya

Bahwa aku hanyalah anak kecil yang naif

Yang percaya kata “selamanya” itu ada

 

Perpisahan pertamaku dimulai dari bangku sekolah dasar

Kupikir semua akan baik-baik saja

Kami semua akan tetap sama

Walau terpisah jarak dan waktu

Tapi nyatanya tidak demikian

 

Teman-teman yang kukenal dahulu,

perlahan-lahan berubah

Mereka menemukan hal baru

Dan menjadi sosok yang berbeda

dari selama ini kukenal

Jokes-jokes yang kami lontarkan saat itu

tidaklah terasa sama lagi saat ini

Kami tidak akan tertawa dengan

lelucon lama itu

 

Kemudian, yang kutahu adalah

Tempat baru,–

Membawa orang-orang baru,

kebiasaan baru,

hobi yang baru,

dan sikap yang baru

 

Perlahan-lahan kenangan manis yang tadinya enggan untuk dilepaskan

Tiba-tiba saja menjadi mudah terlupakan begitu saja

Begitulah hidup, waktu terus berjalan

 

Sampai pada akhirnya….

Semakin kita dewasa, semakin kita tahu

Bahwa “selamanya” itu tidak pernah ada

“Selamanya” itu hanyalah sebuah kebohongan

yang kita ucapkan

Demi mengikat sebuah momen

Yang sebenarnya kita tahu,

tidak akan tetap sama

jika kita putar kembali– di hari ini

 

posted under Puisi | No Comments »

Manusia: Realism, Liberalism, Konstruktivisme

March25

Kau tahu apa tentang manusia

Mereka itu terlalu rumit untuk dipahami

Perasaan mereka tak pernah–

Sejelas batasan hitam dan putih

 

Realism mengatakan “Human Behaviour is evil”

Yang artinya adalah manusia punya sisi gelap,

punya keegoisan

 

Sementara Liberalism membantah

Kata mereka, manusia juga memiliki sisi baik

Untuk bekerja sama

 

Tapi sesungguhnya definisi mengenai manusia itu sendiri

Tidak bisa dijelaskan sehitam realism atau seputih liberalism

Mereka adalah konsep abu-abu,

yang dikonstruksikan dalam konsep Konstruktivisme

 

Konnstruktivisme menganggap semua persepsi manusia

Adalah ide-ide yang dikonstruksikan

Artinya setiap orang memiliki persepsi berbeda

Dalam memandang manusia lainnya

 

Benar kata konstruktivisme–

Semua itu hanyalah kesepakatan sebuah konsensus

 

Lantas sebenarnya apa yang kita tahu?

Yang kita ketahui hanyalah semua orang yang tampak dipermukaan

Semua yang diilusikan oleh seseorang, agar kita menerima rekaan bayangan yang mereka konstruksikan

Agar kita menerima nilai yang ingin mereka bagikan

Dengan menyembunyikan sebagian fakta yang cukup besar dibaliknya

Agar kita cuma melihat apa yang mereka ingin tampilkan

Tanpa tahu apa yang mereka sedang coba sembunyikan

 

(puisi ini terinspirasi dari teori HI yang digabungkan dalam bentuk karya sastra)

posted under Puisi | No Comments »

The Existence of Night

March25

Through the window

I see who they are

It’s a long shadow

That I can’t describe

 

Sometimes it’s black

Sometimes it’s blue

But whatever they are,I stuck

And there is no clue

 

How beautiful you are

Dark but shine

And I stare

Full of the star,no shame

 

Whenever I want to see you

The window blow slowly

But it’s no matter cause when I get you

You embrace me warmly

 

Maybe you live in the dark

But it doesn’t mean you don’t have happiness

Cause dark isn’t a mark

Who leave the sadness

 

(this poem is written by me and my friends during english class)

posted under Puisi | No Comments »

Kesempatan, Takdir, dan Kita

March24

Kalau diberi kesempatan untuk memilih,

Kau akan jadi seperti apa?

 

Apakah kau percaya pada takdir?

Atau kau hanya merasa terjebak dalam garis waktu bernama “takdir”

 

Detik ini, menit ini, dan saat ini yang kau punya

Apakah itu kebetulan atau sudah ditakdirkan?

 

Akankah semua akan berbeda kalau kau mengulang waktu?

Akankah ada perubahan apabila kau berani menentang takdir?

 

Jurusan ini, jurusan itu

Benarkah apa yang kau tempuh saat ini adalah jalan hidupmu?

Atau lebih tepatnya jalan hidup yang kau pilih sendiri

 

Sebagian besar menjawab “tidak”

Saya pun demikian.

 

Jurusan yang saya pilih saat ini,

Tak pernah terlintas sebelumnya didalam pikiran saya

Sepertinya ini adalah hal absurd, yang berani saya perjuangkan

 

Kalau boleh diberi kesempatan memilih sesuka hati saya

Mungkin pilihan saya akan berlabuh di “Sastra”

Sebab kata dan tulisan adalah jiwa raga saya

Tapi sayangnya, saya terlalu takut untuk memperjuangkannya

Untungnya saya tidak menyesal berada disini

 

Teman-teman saya yang lain, juga mengatakan hal yang serupa

Mungkin kalau diberi kesempatan untuk S2, mereka akan memilih apa yang mereka suka

Mungkin pilihan mereka tidak akan berlabuh disini

Dan kita tidak akan saling mengenal,

Atau terikat didalam kumpulan ini

 

Mungkin “HI” adalah sebuah takdir untuk kita

Takdir bagaimana kita dipertemukan satu sama lain

Takdir bagaimana itulah yang akhirnya merekatkan hubungan kita

Kalau kita seandainya lebih berani memilih yang lain,

Kita tidak akan pernah bertemu disini

Kita tidak akan pernah menjadi teman

Atau saling terkoneksi

 

Mungkin sekilas terasa aneh

Jalinan hubungan yang dipaksakan

Hanya karena kita tak memilih memperjuangkan kesukaan kita

Tapi kalau kita lebih berani, mungkin kita tidak akan pernah saling menemukan

 

-silent.x_monster

posted under Puisi | No Comments »

“Definisi Memahami”

March22

Jangan pernah menyatakan dirimu sebagai orang yang paling memahami

Sebab manusia itu tak ada yang sempurna dalam memahami

Adakalanya mereka abai dalam pengertian mereka

Adakalanya keegosian mereka berbicara lebih keras daripada hati nurani mereka

 

Jangan bilang kau adalah orang yang paling memahami

Sebab porsi setiap orang dalam memahami itu berbeda

Ada kalanya dia yang tampaknya begitu pengertian, tiba-tiba disatu sisi menolak untuk memberi pengertian

Ada kalanya kau merasa jenuh untuk memahami

Merasa bosan dan tidak sabar dlam meluangkan waktu, mencoba mengerti

 

Manusia adalah tempatnya abai,

Tempatnya lalai dan penuh cela–tanpa kepastian

Dan soal memahami, sepertinya setiap orang memiliki versinya masing-masing

-silent.x_monster

posted under Puisi | No Comments »

Hello world!

March16

This blog contains some words that cannot be spoken but can be thought and written

Newer Entries »