Selamanya itu apa?
Dulu waktu aku kecil
Aku naif sekali
Aku percaya pada kata “forever” yang terselip dijujung
kalimat “Best Friend Forever”
Tapi seiring pergantian masa,
Jarak dan waktu membuktikannya
Bahwa aku hanyalah anak kecil yang naif
Yang percaya kata “selamanya” itu ada
Perpisahan pertamaku dimulai dari bangku sekolah dasar
Kupikir semua akan baik-baik saja
Kami semua akan tetap sama
Walau terpisah jarak dan waktu
Tapi nyatanya tidak demikian
Teman-teman yang kukenal dahulu,
perlahan-lahan berubah
Mereka menemukan hal baru
Dan menjadi sosok yang berbeda
dari selama ini kukenal
Jokes-jokesĀ yang kami lontarkan saat itu
tidaklah terasa sama lagi saat ini
Kami tidak akan tertawa dengan
lelucon lama itu
Kemudian, yang kutahu adalah
Tempat baru,–
Membawa orang-orang baru,
kebiasaan baru,
hobi yang baru,
dan sikap yang baru
Perlahan-lahan kenangan manis yang tadinya enggan untuk dilepaskan
Tiba-tiba saja menjadi mudah terlupakan begitu saja
Begitulah hidup, waktu terus berjalan
Sampai pada akhirnya….
Semakin kita dewasa, semakin kita tahu
Bahwa “selamanya” itu tidak pernah ada
“Selamanya” itu hanyalah sebuah kebohongan
yang kita ucapkan
Demi mengikat sebuah momen
Yang sebenarnya kita tahu,
tidak akan tetap sama
jika kita putar kembali– di hari ini