Top Number
Society
Selalu kejam
Dari dulu sampai sekarang
Menghakimi
Memecahbelah
Mencibir
Membandingkan
Ada ungkapan
Top 1% orang terkaya,
Menguasai separuh kekayaan dunia
Dan semua orang berlomba-lomba meraih posisi itu
Semua orang jadi tamak
Menyikut sana sini
Tidak peduli tentang apapun
Hanya jiwa kompetisi untuk menjadi tingkat atas
Yang berkobar tanpa henti
Dan
Ketika semua orang berusaha mencapai posisi teratas
Hati nurani mereka hilang
Mata mereka buta
Dan tanpa sadar melakukan kejahatan
Mungkin tipu antar kolega
Atau diam-diam memiliki sifat iri ingin menyaingi
.
.
.
Dan kita jatuh dalam kubangan itu
Ke jurang paling dalam
Dan kebahagiaan…
Bukanlah menjadi prioritas utama
Mungkin banyak dari kita yang berpikir
Kalau sudah mencapai puncak,
Kita pasti akan bahagia
Nyatanya,
Kita seringkali merasa hampa
Di atas semua peringkat itu
Apalah arti top number
Kalau itu hanya menjadi tekanan dalam hati
Yang membutakan arah dan pikiran
Dan membuat kita kehilangan kebahagiaan
.
.
.
Tapi nyatanya,
Kita selalu terjebak didalam kubangan yang sama
Menukar kebahagiaan demi posisi teratas
Dan menipu hati kecil kita sendiri