Chapter.
Teruntuk mantan sahabatku
Yang pernah mengisi hari-hariku.
Katanya, tidak pernah ada mantan sahabat
Adanya mantan pacar
Tapi ternyata,
Mantan sahabat itu ada
Mari, membahasnya sedikit walaupun kau tidak akan pernah kembali
Ingatkah kau pada awal mula kita bertemu?
Itulah bab pertama kita.
Saat dimana—
Kita saling berkenalan satu sama lain
Menyebutkan nama dengan malu-malu
Lalu,
Bab kedua dimulai.
Ketika kita tak lagi canggung
Untuk saling melempar canda
Bab ketiga.
Ketika akhirnya,..
Kita benar-benar saling mengenal
Bukan hanya sekedar tahu nama saja
Tetapi sudah mengenal apa makanan kesukaan satu sama lain,
Bahkan sampai dark story masing-masing dari kita
Bab keempat,
Kita yang sudah saling mengenal
Kemudian bergesekan
Entah karena waktu,
Entah karena jarak,
Atau entah karena sesuatu yang tidak pernah kita duga
Hingga akhirnya kita mulai bertengkar kecil.
Bab kelima
Entah ada yang kemudian kita bisa perbaiki
Atau sampai tidak ada yang bisa diperbaiki
Kemudian,…
Bab keenam,
Dan aku tidak menemukan kamu lagi disana
Kita tidak menulis cerita yang sama lagi
Entah kenapa cerita ini mulai berubah,
Kau meninggalkanku atau aku meninggalkan mu
Tak ada yang tahu kenapa
Semua terjadi begitu cepat
Hingga kau,..
tidak ku temukan lagi
didalam bab ini.
Penutup
Aku hanya ingin mengatakan,
Walau kita tidak dapat menutup kisah kita bersama-sama
Setidaknya,
Kita pernah saling menemukan, saling mengisi, dan menggoreskan cerita yang indah satu sama lain
.
.
.
Dan aku…
Tidak pernah menyesali pertemuan kita