Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

September15

Its been a long time, when I didn’t post anything in this blog. The situation is really quite and nothing I can say. But today, maybe I will write something in charge of the emptiness of time.

Time has changed us, make us more mature, make us more busy. We live in the same time zone but what I feel, you and I live in the different time zone. When I online, u dont, vis versa.

I know lots of work make us tired but what i didnt expect is lots of work make a long distance for us. We talk but it not look like that we really talk. There is no absence in our convo but I feel more absence in our connection. Long chat no more, there’s only the short one and yeah…just small talk that didn’t mean a lot. What do you feel about our convo, a routine huh? Because for me its sound like that. We don’t want to disconnected but when we do it, it doesn’t sound natural.

I know quarantine make us bored in home? Workplace? Yeah, you named it. Quarantine short our funny story. What I mean is.. there is nothing that we can tell in this mean time. The topic is boring, coronavirus’ threat seems never ending, sounds right? It limits every aspect in our life. Forces us to stay at home and maybe create more hard choices in life.

But time is never stop. Still running like a theft. Leave people who are not ready for the change. Yeah. Bad quality in a bad time.

I don’t blame you, I don’t blame your bustle. We grow in different aspect and I accept it. I try to understand you and the situation but one thing that I cannot understand, why we feel very distant? I just don’t understand about the mistake, the concept, and the weirdness in this way but thats what I feel.

At first, routinity is shit! The moment when  we rarely talk really hit me so much. Maybe you don’t know or maybe you know but you can’t do anything. It’s just condition that separate us naturally and we feel like no power to handle that, yeah I know. I thought about those probability. So here I am, try to understand and make myself more busy to not thinking about you in a negative way. I feel like…the reason why I was totally shaken when you weren’t around is… I dont have any work/jobs that can make me as busy as you. That’s it. You adopt a new lifestyle but I…don’t. I’m just an ordinary person that equal with unemployee for a couple of time. I feel like you already become adult and I just a little kid😂. But it didn’t bother me so much because in the end I choose to ignore about those parable. You know I’m not a caring person, I just people who don’t give a f*ck with anything(sorry its a little bit harsh).

But like I have said before, I feel distance. It’s not about place but emotionally. And I just don’t know how to handle this. Honestly, I don’t want to burden you by telling this but yeah…this what I feel for this period time. I’m sorry if it bothers you but this long paragraph only for me to share what’s in my mind.

If you read this, don’t feel guilty. Please take it as a moment to sharing. Thank you

Open diary

July25

25.07.20
Saat itu lo mengajak vc, sebenarnya gue ada kegiatan lain namun karna gue sudah mengiyakan dan gue baru inget kegiatannya setelah ngmg sama lo jadi gue gabisa batalin janji vc-nya

Baiklah, itu tidak masalah.
Yang jadi masalah adalah lo yang sibuk sendiri sepanjang vc. Gue merasa…kok sekarang lo kayak gitu sih, sibuk sendiri? Lalu gue teringat, seandainya itu gue yang sibuk sudah pasti lo marah walaupun gue cuma sibuk beberapa detik.

Lo ngerti kan perasaan itu? Ya tentu saja.
Hanya saja, yang lebih membuat gue marah adalah lo menyepelekan dm gue. Gue tau lo lagi sibuk story sama temen-temen lo tapi beberapa jam sebelumnya, apa lo gabisa bales dm gue? Kadang gue jadi males ngirim post kalo lo laterep dan mungkin gaakan membales dm gue.

Dan gue gasuka cara lo bilanh “ya karna pas story langsung pencet, gak buka dm”. Bayangin kalo gue yang kayak gitu, lo akan marah. Lo gabakal terima alasan gue. Dan sisanya lo ngertilah. I know lo lagi sama temen-temen lo tapi…hargain perasaan gue juga. Kalo lo mau minta maaf, minta maaflah dengan baik dan benar. Jangan bercanda begitu. Mungkin lo gapaham ekspresi gue hari ini tapi sesungguhnya gue sendiri bergetar menahan kesedihan gue.

Hanya karena gue bilang ” Baik-baik saja” Bukan berarti benar baik-baik saja. Tidakkah lo bisa menangkap sinyal dari ekspresi dan intonasi suara gue?

Last, gue gamau ngomong ini ke elo tapi daripada gue cape menahan terus perasaan ini dan akhirnya melukai satu sama lain, lebih baik gue ngomong demi kebaikan kita bersama.

Sekian.

Dari bayi untuk kakak😊

June19

Ini adalah sesuatu yang mungkin gue gapernah ungkapkan ke elo sebelumnya. Semoga lo baca ini gak terlalu lama. Please find this ya and let me know after you have read this.

Oke
1.2.3.

Kali pertama gue baca surat lo(kalo lo masih inget surat pertama kita), gue sangat senang. Sejujurnya gue terharu saat lo bilang lo mau jadi kakak gue yang lindungin gue dari dunia yang kejam ini. And from that moment, you officially be my big sis yeyy.

Mempunyai kakak adalah sesuatu yang selalu gue inginkan dari dulu. Tapi gue sadar itu adalah hal yang sulit , karna gue lahir duluan dan gak mungkin kan memiliki kakak :)). So it is me. Menjadi anak tunggal yang tidak mendambakan mempunyai adik hahaha. Ya itu terjadi sejak gue kecil dan ditanya2 tante2 gajelas apakah gue pengen punya adek atau enggak.

So when you said that, it felt like I really have my big sis. Akhirnya gue punya kakak. Gue seneng dan merasa aman. Gue merasa dilindungi dan gue berharap banyak. Gue berharap kalau lo akan menjadi seperti kakak yang baik trus ya kayak kakak idaman banget kali ya singkatnya. Dan ekspektasi gue tinggi banget sama lo.

Gue ngebayangin gue bakal dapet kasih sayang seorang kakak, gue berharap lo perhatian sama gue layaknya kakak, dll. Gue rasa at that moment gue berharap terlalu banyak.

Tapi sebenarnya lo cukup menjalankan peran kakak2an ini dengan baik kok, gue inget sekali waktu lo nasihatin gue dan dengerin gue. Dan yang paling bikin gue amaze adalah saat lo berkata “jangan mendem ya, kalo ada apa2 cerita sama gue”. That moment, gue merasa gaada temen sebaya gue yang seperhatian elo. Gue merasa seneng karena dipeduliin sampe segitunya.

Namun, ya seiring berjalannya waktu pasti timbulah berbagai gesekan. Seringkali kita bertengkar dan jujur aja kadang gue mempertanyakan gimana sikap ke’kakak’an yang harusnya lo miliki. Gue merasa….kok akhir2 ini lo banyak marah dan jujur itu membuat gue takut. Tapi disatu sisi, gue belajar lebih banyak sabar sama lo walau gue juga tau sebagian besar rasa marah lo ditimbulkan gara2 gue.

Dan ya akhir2 ini gue merasa begitu sensitif. Maaf banget soal itu tapi mood gue memang sangat aneh. Ntah kenapa dalam satu hari gue bisa merasa gue butuh perhatian lebih jadi ya kalo lo liat sifat gue yang kekanak-kanakan atau manja ya itu karena ya gue merasa seperti itu, emosi gue lagi gak stabil(biasanya gue selalu salahin hormon kok hehe). Uhm ya soal kekanakan adalah soal pengucapan “Goodnight” sebelum tidur. Kayak anak kecil banget kan gue pengen diucapin selamat tidur? Memang sangat bayi gue. Tapi pas lo ledekkin gue yang itu. Perasaan gue merasa berlebihan seketika. Makanya waktu itu gue marah, gue merasa apa bener kalo gue punya pacar gue baru bisa dapet ucapan “goodnight”? Gue merasa kata itu adalah hal yang biasa dimana gue bisa mendapatkannya tanpa perlu dapat pacar, ya misalnya dari teman atau keluarga. Ya sebenarnya gue cuma membayangkan diri gue seperti bayi yang mengharapkan ucapan selamat tidur dari kakaknya. Hanya itu.

Dan karna sekarang gue berumur 19 tahun dan ya memang jahanam emosi di tahun ini, gue jadi seperti bayi yang emosinya berubah2. Gue kadang suka gusar sendiri, pengen diperhatiin, pengen dingertiin. Dan gue berharap lo bisa sabar sama gue yang lagi melewati masa-masa ini.

Waktu gue denger lo bilang kalo lo begini karna lo gamau manjain gue…jujur gue sedikit kecewa. I mean gue gak meminta untuk dimanjain, gue hanya pengen lebih dingertiin kali2. Gue hanya pengen ditanyai ” Lo lagi kenapa? Lo marah karna apa? Mau cerita? Ada yang bisa dibantu atau apalah”. Sesederhana itu. Tapi sepertinya lo (saat itu)seolah-olah tidak akan melakukan itu. Ya gue tau sih alasannya supaya gue gak manja atau memelihara sifat jelek atau emosi gue jadi tidak terkendali. I know. But still I’m sad.

Saat itu gue berpikir, apa gue stop jadi bayi aja ya? I think its time to grow up. Jadi diri gue sendiri bukan menganut sistem adik kakak lagi. Lagian seharusnya mungkin yang kayak gitu gak harus gue harapkan karena biar bagaimanapun kita kan hampir sebaya. Dan rasanya gue merasa gue terlalu berharap lebih dengan peran kakak adik itu.
Tapi sebenarnya gue gabisa. Gue tetap suka dipanggil “bayi”. Itu terasa lucu dan imut. Rasanya menyenangkan. Ah makanya gue gak rela melepas peran ini. But I asked you, do u want me to grow up? Its just to make sure do I must loose this role? Lagi2 gue berharap lebih lo bakal pake CAPSLOCK ” GAK, LO TETEP BAYI DIMATA GUE”. Maksudnya kalo lo mau gue grow up secara emotional ya lo gak salah juga cuma ya gue cuma mau jadi bayi depan lo hehe. Tapi lo NYEBELIN GAPEKA DAN NYEBELIN GABISA BACA SITUASI hh kzl. Gabisa apa senengin gue dikit huh. Napa sih lo jadi orang gapeka gini, niru2 gue yang dulu? Kesel banget. Masalahnya ya cong dulu pas gue awal kenal lo tuh gue taunya lo perhatian dan sampe sekarang gue nganggep lo sebagai orang yang perhatian taunya sekarang GAPEKA nya melebihin gue yang dulu😤😤😤. ESMOSI.

Cong kalo lo baca ini ya share your thought ya dan gue berharap lo bisa ikhlas jadi my big sis.

Love,
Bayi

Alasan-Alasan Mengapa Dia Marah

June17

….

Sejujurnya
Dia hanya ingin,
Sesekali orang memahami dirimya

Rasanya melelahkan ketika dia harus selalu dituntut untuk tampil sempurna
Bersikap sabar sepanjang waktu
Mengalah demi kebaikan
Dan dibingkai untuk selalu mandiri

Rasanya melelahkan
Ketika dia dipaksa bertahan untuk tampil sempurna
Mempertahankan setiap detail sikap-sikapnya
Agar dia selalu pantas untuk dinilai setiap waktu

Adakalanya,
Sesuatu menggelitik dalam hati
Walau mengerti bahwa hal itu cuma perkara kecil
Namun entah mengapa itu terasa sangat mengganggu

Saat dia marah
Jangan berpikir kalau dia sama sekali tidak pernah berpikir.
Dia selalu berpikir sebelum, saat, dan sesudah marah
Dia selalu mempertimbangkan seluruh konsekuensi yang akan didapat
Jika dirinya marah.

Tapi adakalanya pikirannya egois.
Dia juga ingin dimengerti
Sama seperti biasanya ketika dia mencoba untuk mengerti ketika orang lain marah padanya

Sesungguhnya tidak banyak yang dia harapkan
Hanya sedikit kesabaran dan kemurahan hati
Ditambah keinginan untuk mengerti dirinya
Serta upaya-upaya kecil untuk membuatnya kembali tersenyum

Hanya itu.
Tapi mereka tak mengerti.
Mengganggapnya aneh
Ketika bersikap kekanak-kanakan
Dalam sesekali waktu

Bukan apa-apa

June11

Puisi yang dibuat di atas jemuran
Dan dibawah matahari

Rasanya lucu
Semuanya terasa sangat labil
Umurku 19 dan sekarang lagi jalan menuju 20
Bahkan dari umur saja sudah terpancar
Aura kelabilan ini

Rasanya aneh
Ketika kau lebih moody
Tanpa sebab
Atau ada sebab
Tapi kau memilih mengabaikan
Karena kau pikir
Ini perasaan yang aneh
Dan seharusnya aku tidak boleh merasa begitu

Jauh didalam hati
Sudah berapa kali
Begini dan begini
Tetiba hati menjadi gusar sendiri
Padahal, yang digusarkan bukanlah hal yang berarti
Anehnya, mereka tidak menyadari

Aku tersenyum sendiri
Tertawa menutupi
Walau tahu hati ini punya kepedihan sendiri
Masalah kecil dibesar-besarkan
Sebenarnya aku ini lagi kenapa?

Aku juga bingung
Tetapi orang-orang terlalu tumpul
Terlalu tidak peka
Dan tidak mengerti perasaanku

Sudahlah
Sudahlah
Jangan kebanyakkan baper
Nanti kau sendiri yang sedih
Jika kau sedih,
Siapa yang tahu
Dan datang untuk menghibur?

Another Perspective

May27

“Are U Okay?”
Sorry, you don’t need that
The fact that I’ve just realized

For you,
It is only a certain word
For you,
It doesn’t mean anything
For you,
It never solve anything
It is not always sign of care

But for me,
It takes much effort to ask
It takes much courage to spell it

And for me,
Those words are magic
It heals me, even only a little
It makes my pain relieved
It sign of someone— concern about your condition
Maybe only a little thing but it can make me smile bigger

It warms me whenever I get sad
It hug me when arms cannot
It touches my heart
And I hope someone who gets closer to me…
Can ask me those question
When they know I’m not at my best

I put my hope in you
But, in my leisure time
I just try to…. just do a little count,
How much time you asked me if I’m okay
Then the result….
“4:30”
You only ask me if I’m okay 4 times when I have asked you…30 times

It hurts me for a little time
But I don’t tell you how much it hurts
I just…let it go
Let it slide like it doesn’t affect me so much
But the truth… you can conclude it by yourself

I just wonder why you don’t ask me so much
Oh,…..maybe because I always look okay in front of you
I conclude that explanation

But now I know
“Are You Okay?” — doesn’t mean anything to you
It just a concern word that cannot do something
It doesn’t bring happiness to a sad person
It doesn’t help anything

That’s why you rarely ask me something like that
And I just decide…to stop to ask “Are You Okay?”
Because you don’t need that question
And it will not affect you so much
Even I put a lot of care in it.

Also, there is no respect from you
When I do that.

May10

Surat untuk kakak Pluto yang meili danshi dedek biskuit geng meili

Haiiii
Hari ini bosen ya?
Maaf ya dedeknya lagi atit
Huhuhu
Tiba-tiba demam

Tadi kepala dedek pusing
Dedek gabisa ngapa-ngapain
Cuma bisa tiduran
Sakit banget huaaa

Trus dedek nungguin kakak bangun
Tapi kakak bangunnya lama
Eh pas bangun dedek dikasih hadiah
Dikasih video
Iii unyaw banget
Dinyanyiin count on me
Dedek langsung seneng deh
Langsung senyum
Langsung deh imunnya naik
Trus dedek mendingan
Karna dedek seneng

Trus dedek tidur siang
Eh panas lagi huaaa
Dedek jadi mengigil
Dedek gak bisa ngapa-ngapain deh

Eh kakak dateng nyemangatin
Kakak perhatian sama dedek
Seneng deh
Kakak ingetin minum obat
Trus istirahat yang banyak
Makacih yaa udah perhatiin dedek

Trus dedek juga pengen kakak
Ceritain hari ini kakak ngapain aja
Ditunggu yaaa

Delsoon

May8

katanya bulan puasa itu harus saling memaafkan

Udahan yuk berantemnya

See u tomorrow

Smoga lancar sahurnya ya

Love, biskuit fever

Note:If u have read this, line me!

“Have Fun”

April1

Where is my best friend when I need her the most?
Instead of calm me down,
She said “have fun”

Have fun?
What is have fun?
There is no fun at all

I just need you to stay with me
Be patient with me because..
Lately I have become a super sensitive person

But you don’t.
You said “have fun with another friend”
Once more
Where is fun?

The words that you use to me,
It’s not fun at all
It is irritated for me
And I hate those words

Do you know that
For me, the words mean a sarcastic way
Thats why
I don’t really like when you said that

Can you just..
Ask me if I’m okay?
Ask me if there is something that maybe I’ll tell
.
But you don’t do that

Maybe for you
I will be happier
When I have chat with another friend without you
But for me,
It’s not

Whatever
Maybe you don’t care about me anymore 🙂

She(2)

March31

So she wants a little bit attention
Whenever she gets angry or sad

She said “It’s okay”
But to be honest, she never felt okay

She dropped a lot of love
But she never get back in return

She got angry
But she always weak, if people around her..
Get hurt

What fulfill her soul now?
Lot of anger
Or bunch of love?

She even don’t know too
Cause she cares person too much
More than herself

« Older Entries