Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

Call 12.24

August20

Dua panggilan tidak terjawab,

Diiringi rasa gelisah dalam tiap deringnya

Antara ingin dan takut,—

Bercampur menjadi satu

 

Sederhana.

Yang diteleponnya bukanlah orang besar

Bukan pula orang yang menakutkan

Hanya saja,

Dia adalah orang yang berarti untuknya

Tapi sayangnya,

Dua malam lalu ia menyakitinya

 

Ada terbesit keinginan yang begitu dalam yang timbul dari hatinya

Tapi sayangnya, rasa takut juga mengalir dalam darahnya

 

Ingin memperbaiki segalanya dengan satu panggilan telepon

Tetapi kalau yang diseberang sana mengangkat,

Apa yang harus dijadikan kalimat pembuka?

 

Memang benar,

Menelpon sedari dulu terasa sulit

Dan lebih sulit lagi,

Ketika harus menelpon,

Untuk menyelesaikan masalah

posted under Puisi

Email will not be published

Website example

Your Comment: