Kepingan Biskuit

Just the darkest mind of biscuit

LUKA

April12

Katamu luka itu apa?

        Goresan tak terhujung. .

 

Tapi benarkah demikian?

         Bukankah selalu ada ujung di setiap hal?

 

Apakah  air yang tumpah akan kembali?

         Tentu saja tidak. Ia akan mengalir begitu saja

 

Apakah air itu akan merugikan orang lain?

         Bisa ya dan bisa juga tidak–tergantung bagaimana kita memandangnya

         Sama seperti luka yang berakhir pulih ataupun dendam.

 

Lantas, apa yang akan kau pilih?

        Bimbang. Tergantung situasi yang mendukung.

        Manusia tidak ada yang sempurna.

 

Jika situasi memungkinkanmu untuk pulih

Apakah kamu akan tetap mempertahankan luka itu?

        Luka mungkin lepas tetapi tetap membekas.

        Seperti cacar air yang berbekas di tubuh.

 

Lalu, ketika kau melihat bekas luka itu..

Apakah yang ingin kau ceritakan?

Perasaan sakit yang pernah ada atau proses menjadi pulih

 

Memori, sakit, dan putus asa.

Tiga kata itu yang kualami dalam sekejap.

Apakah ada yang bisa memulihkan?

Aku tidak percaya.

 

Bagaimana kalau Aku– si pemilik waktu

Mengatakan bisa memulihkannya

Akankah kau percaya?

 

Jika aku mengatakan.

Putarlah waktu dan jadikan luka itu tiada.

Akankah permintaanku terwujud?

 

Baiklah, Aku akan mengabulkannya

Tapi apa kau berani jamin kalau luka itu bisa kau cegah?

 

Mungkin.

Hanya takdir yang tahu.

Kalau, luka itu akan ada.

 

Si pemilik waktu itu tertawa,

“Jadi, mengapa sekarang kulihat kau begitu tidak percaya diri?”

Ku pikir kau akan sangat yakin menantangku, ternyata tidak demikian.

 

Kau, sang pemilik waktu yang mengiring takdir..

Bagaimana aku punya nyali?

Aku tidak bisa memastikan perlakuanmu selanjutnya.

 

Kalau begitu, biar kuberitahu beberapa hal

Lukamu itu akan tetap ada walau waktu terus kuputar

Tak ada yang bisa menjamin kalau luka itu menjadi tiada

Kalaupun bukan luka yang ini, akan ada luka yang lain

Tapi bagaimana sikapmu menghadapinya,…

Itulah yang akan menentukan bagaimana itu tetap menjadi luka atau tidak

 

Kau benar.

Luka mungkin di ambang mustahil untuk pulih.

Tetapi, akan ada seribu alasan.

Alasan untuk menghilangkannya.

 

-silent.x_monster feat freesaster

posted under Puisi

Email will not be published

Website example

Your Comment: